Bencana 11 September 2001
Sekitar 2.973 orang tak berdosa tewas akibat serangan teroris pada 11
September 2001 [ sumber : CNN ]. Sembilan belas teroris berhasil
membajak empat pesawat komersial pagi itu dan mendatangkan kehancuran
yang mengerikan bagi mereka.
Pesawat tersebut ditabrakkan ke dua menara kembar World Trade Center, dan satu lagi ke Pentagon di luar Washington, DC lain jatuh ke daerah Pennsylvania dan ada kegagalan untuk melakukan aksi teror lagi sasaran karena pemberontakan para penumpang pesawat.
Pesawat tersebut ditabrakkan ke dua menara kembar World Trade Center, dan satu lagi ke Pentagon di luar Washington, DC lain jatuh ke daerah Pennsylvania dan ada kegagalan untuk melakukan aksi teror lagi sasaran karena pemberontakan para penumpang pesawat.
Sebagian percaya bahwa Osama bin Laden, musuh terkenal
dari Amerika Serikat dan teroris mengaku, berada di balik pembajakan
yang diatur ini.
Tetapi beberapa skeptis tidak menerima cerita ini . Mereka tidak percaya bahwa rincian bertambah karena teori konspirasi berpikir bahwa mereka telah menemukan bukti yang mencurigakan yang membuktikan pemerintah AS lebih tahu banyak daripada yang dikabarkan ke publik atau benar-benar mengatur bencana itu sendiri.
Tetapi beberapa skeptis tidak menerima cerita ini . Mereka tidak percaya bahwa rincian bertambah karena teori konspirasi berpikir bahwa mereka telah menemukan bukti yang mencurigakan yang membuktikan pemerintah AS lebih tahu banyak daripada yang dikabarkan ke publik atau benar-benar mengatur bencana itu sendiri.
Jadi yang disebut "truthers" yang percaya pada pengungkapan UFO oleh
pemerintah, telah menghasilkan sejumlah situs Web, serta beberapa buku
dan dokumenter yang menjelaskan teori-teori konspirasi mereka.
Beberapa teori merasa sulit untuk percaya bahwa para pembajak bisa saja terampil cukup untuk menariknya keluar, dan lain-lain menunjukkan bukti foto yang mencurigakan dan laporan yang bertentangan dari hari yang naas itu.
Kebanyakan teoretisi juga berpikir peristiwa itu alasan curiga yang nyaman untuk melaksanakan agenda politik tertentu. Orang lain melihat ide konspirasi sebagai terlalu dibuat-buat dan merasa sulit untuk percaya bahwa sejumlah pejabat di pemerintah AS akan membiarkan hampir 3.000 orang yang tidak bersalah binasa karena skema tersebut.
Beberapa teori merasa sulit untuk percaya bahwa para pembajak bisa saja terampil cukup untuk menariknya keluar, dan lain-lain menunjukkan bukti foto yang mencurigakan dan laporan yang bertentangan dari hari yang naas itu.
Kebanyakan teoretisi juga berpikir peristiwa itu alasan curiga yang nyaman untuk melaksanakan agenda politik tertentu. Orang lain melihat ide konspirasi sebagai terlalu dibuat-buat dan merasa sulit untuk percaya bahwa sejumlah pejabat di pemerintah AS akan membiarkan hampir 3.000 orang yang tidak bersalah binasa karena skema tersebut.