Dan sebagaimana yang telah diketahui bahwa semakin banyak gadget yang mengimplementasikan baterai Lithium dengan sistem pengisian baterai sederhana dan memungkinkan hal tersebut dapat terjadi.
Charger Portable
Terlebih bagi anda yang selalu berkomunikasi dengan menggunakan ponsel yang jelas sekali memiliki daya tahan baterai yang terbatas, sementara kita terhubung dengan BTS, baik untuk komunikasi sederhana maupun akses internet.Pada saat tidak ditemukan colokan listrik yang aman, maka solusi utamanya adalah memiliki sebuah perangkat charger portable.
Entah dimana Anda sedang berada di tengah hutan, dalam perjalanan, atau
di daerah yang tidak ada sumber listrik, maka Anda bisa memanfaatkan
perangkat ini untuk mengisi daya baterai.
Secara garis besarnya, charger portable telah menyimpan daya yang maksimal dan lalu akan mengalirkan daya listrik ke perangkat yang dihubungkan kepadanya.
Secara garis besarnya, charger portable telah menyimpan daya yang maksimal dan lalu akan mengalirkan daya listrik ke perangkat yang dihubungkan kepadanya.
Memilih Charger Portable yang Tepat
Walaupun terlihat mudah, sebenarnya ada tips ringan bagaimana Anda
dapat memilih perangkat charger portable yang tepat yaitu :
1. Mengetahui Kebutuhan Voltase Ponsel Anda
Memang mudah kalau kita memiliki kebutuhan untuk melakukan pengisian daya ponsel atau tablet, karena sebagian besar perangkat tersebut memiliki voltase 3,5 volt. Pastikan Anda juga memilih charger tersebut dengan voltase minimal 3,5 volt atau lebih.
Kalau tidak dampakya adalah bukannya akan mengisi daya tetapi charger justru akan menyedot daya dari ponsel sampai habis seperti vampir.
Bagaimana untuk mengetahui voltase output ponsel, baik dari baterai ponsel maupun charger portable? Pertama adalah dengan meilhat spesifikasi tekiniknya, kedua dengan melihat sticker yang menempel pada baterai atau charger.
2. Pilih Ukuran yang Tepat
Sudah dari sananya kecenderungan yang terjadi adalah ukuran baterai akan berbanding lurus dengan kapasitas baterai tersebut. Untuk itu kita bicarakan ukuran bisa dipastikan bahwa akan dihadapkan dengan masalah fisik dan kapasitas.
Sekarang apa tujuannya Anda membutuhkan charger portable? Hanya untuk bisa online atau chatting sepanjang waktu, maka dari itu saya merekomendasikan charger dengan kapasitas tidak terlalu besar.
Dan bisa dipastikan dengan kapasitas tidak terlalu besar, itu berarti bisa kita masukan dalam saku celana, jaket ataupun tas yang berukuran kecil. Maka pada saat sampai rumah kita dapat langsung mengisi charger portabe tersebut.
Tetapi jika Anda berniat mendaki gunung, tetapi masih sempat-sempat update status atau pamer lokasi di facebook, mingkin Anda akan membutuhkan charger portable yang berukuran lebih besar dan dapat kita simpan di tas carrier.
Itupun jika memilih membawa peralatan gadget untuk eksis di hutan pegunungan daripada membawa logistik yang cukup.
Seperti yang sudah kita ketahui, kapasitas baterai atau juga charger portable yaitu ditunjukan dengan satuan mAh (miliAmp hour). Jadi kita bisa mengetahui lewat spesifikasi charger portable yang akan dibeli.
Tetapi juga hrus diketahui bahwa besarnya daya yang akan disalurkan ke perangkat lain tidak akan mutlak 100% sebesar daya yang dimiliki oleh charger.
Artinya, suatu charger dengan kapasitas 2000mAh tidak bisa menyalurkan daya ke dua perangkat berkapasitas 1000mAh. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut dan diantaranya adalah temperatur, fluktuasi voltase dan rasio discharge.
3. Tipe Sumber Daya Charger
Pada saat ini memang pasaran di Indonesia lebih banyak dikenalkan charger portable yang sumber dayanya berasal dari outlet listrik.
Artinya kita harus menyambungkan ke colokan listrik untuk mengisi daya hingga penuh agar bisa dibawa kemana-mana.
Tetapi sebenarnya charger portable memiliki banyak sumber daya alternatif. Diantaranya adalah :
- Cahaya matahari, melalui sebuah solar panel, maka cahaya matahari akan dikonversikan menjadi energi elektrik yang disimpan dalam baterai charger. Tipe baterai portable yang memiliki sumber daya dari matahari ini biasanya berukuran besar, karena membutuhkan permukaan yang cukup lebar untuk cukup terkena paparan cahaya matahari yang lebih efektif. Jenis seperti ini cocok untuk anda yang berniat membawa laptop, kamera digital, ponsel ataupun alat-alat elektrik ke sebuah kegiatan pendakian gunung maupun perkemahan.
- USB (komputer), beberapa charger portable mengharuskan kita mengisi ulang bateranya dengan USB komputer. Dan mungkin sebagian dari Anda juga menggunakan jenis ini, hanya saja biasanya sudah menggunakan sebuah adapter AC to USB, seperti charger iPhone dan Android. Dimana baterai bisa terisi dengan voltase 5 volt untuk kemudian dibawa kemana-mana.
- 12 DC Volt (kendaraan), colokan pemantik api di kendaraan juga digunakan untuk melakukan charging beberapa charger portable.
- Wall Outlet (colokan listrik di rumah), merupakan jenis charging yang paling banyak kita temui. Dimana charger akan mengisi ulang dengan dicolokan ke sumber listrik di rumah.
- Baterai AA, kita bisa menyiapkan banyak baterai AA ketika dalam perjalanan. Pada saat baterai charger sudah lemah, kita dapat menggantinya dengan baterai AA yang lain dan proses charging dari charger portable bisa dapat berjalan dengan baik.